Sabtu, 25 Juli 2015

Pengertian dan Fungsi BIOS pada Komputer



A.       Pengertian Basic Input Output System (BIOS)
Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output System, yaitu program atau software antarmuka yang berada pada tingkat paling rendah. BIOS berperan sebagai pengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. Biasanya BIOS terpasang atau disimpan pada Read Only Memory (ROM) dari sebuah komputer.
BIOS dibutuhkan pada setiap motherboard, dan apabila BIOS tersebut rusak, besar kemungkinan motherboard yang bersangkutan akan mengalami kerusakan pula. Pada BIOS biasanya kita hanya bisa merubah pengaturan yang sudah ada sebelumnya, seperti misalnya waktu, tanggal, merubah besar kapasitas VGA onboard, dan settingan dasar lainnya.
Settingan yang paling sering dirubah pada BIOS diantaranya pengaturan booting dan juga pengecekan terhadap hardware yang terpasang pada mainboard. Pengecekan ini paling sering dilakukan ketika kita memasang harddisk atau juga DVD, setelah hardware tersebut dipasang, biasanya kita selalu masuk ke BIOS untuk melihat statusnya apakah sudah terdeteksi atau belum. Untuk mempelajari lebih jelas mengenai apa itu BIOS, dimana dismpannya BIOS dan segala penjelasannya, mari kita perhatikan tayangan berikut ini:


B.       Fungsi BIOS pada Komputer
Pada dasarnya ada tiga fungsi BIOS pada komputer yaitu mengenali hardware, mengecek hardware yang terpasang, dan mengatur setelan dasar dari sebuah komputer.
1.         Mengenali Semua Hardware
Sebagaimana dituliskan diatas bahwa BIOS memiliki kemampuan untuk mengenali semua hardware yang terpasang pada mainboard. Bios juga dapat memberikan informasi mengenai status koneksi antara komponen peripheral dengan mainboard.
2.         Pengecekan Terhadap Hardware
Fungsi lain dari BIOS yaitu kemampuannya dalam mengecek keadaan hardwae yang terpasang pada perangkat komputer. BIOS akan memeriksa apakah hardware yang terpasang dalam keadaan baik atau tidak. Proses pengecekan oleh BIOS tersebut lebih sering dikenal dengan istilah Power On Selt Test (POST). Ketika terjadi masalah pada perangkat keras yang terpasang biasanya BIOS akan memberikan peringatan baik berupa bunyi maupun peringatan tertulis yang ditampilkan pada layar monitor.
3.         Mengatur Setelan Dasar
BIOS memiliki fungsi juga dalam mengatur setelan dasar pada komputer. Beberapa setelan dasar yang biasanya sering diubah diantaranya waktu, tanggal, pengaturan booting, dan sebagainya. Pengaturan waktu dan tanggal sering engalami penyesuaian oleh pengguna (user) sesuai dengan kebutuhan pengguna itu sendiri. Sedangkan pengaturan urutan booting sering dilakukan manakala melakukan instal ulang komputer pasca terjadi kerusakan atau sengaja dilakukan untuk pemeliharaan (maintenance). Beberapa produsen BIOS yang terkenal sampai dengan saat ini yaitu Award BIOS, Phoenix BIOS, dan AMI BIOS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar