Rabu, 15 Juli 2015

Peranan Komputer Bagi Guru Sekolah Dasar



A.       PENGERTIAN KOMPUTER







Komputer merupakan rangkaian mesin elektronik dengan multi komponen yang dapat saling bekerja sama satu sama lain serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepada alat tersebut.  Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer. Hardware komputer juga dapat diartikan sebagai peralatan pisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara fisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan. Macam-macam perangkat keras pada komputer (Hardware), diantaranya:

1.        Central Processing Unit (CPU)
CPU adalah pusat pengendali dan pemerosesan pada sebuah komputer yang mengatur semua instruksi program dan semua aktivitas yang dilakukan dalam komputer, sehingga CPU biasa disebut sebagai otak dari komputer.


2.        Motherboard (Mainboard)
Mainboard adalah papan sirkuit utama yang berguna sebagai tempat macam-macam komponen elektronik yang saling terhubung yang memiliki chip bios, port, slot dan jalur konektor sebagai penghubung dari masing-masing perangkat.




3.        Monitor
Monitor adalah sebuah perangkat keluaran yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pemerosesan yang dilakukan oleh komputer berupa informasi yang dibutuhkan oleh orang yang memakai komputer.
  


4.        Keyboard
Keyboard adalah sebuah perangkat masukan yang digunakan untuk memasukan data berupa huruf, angka maupun symbol tertentu serta melakukan perintah-perintah untuk menyimpan file dan membuka file. Keyboard disebut juga sebagai papan ketik pada komputer.
  


5.        Mouse
Mouse adalah sebuah perangkat masukan yang berguna sebagai penunjuk posisi kursor/pointer pada layar monitor.
  


6.        RAM (Random Access Memory)
Ram (Random Access Memory) adalah Tempat dimana kita menemukan instruksi-instruksi yang hendak dikerjakan dan sebagai media penyimpanan sementara.

7.        Harddisk
Harddisk adalah Perangkat keras yang terbuat dari bahan kaku yang berlapisi piringan magnetik oksida yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang sangat besar.

8.        Processor
Processor adalah perangkat keras yang berguna untuk melakukan pembacaan, pengertian dan melaksanakan perintah dari pelaksanaan program.
  


9.        Power Supply 
Power Supply adalah perangkat keras komputer yang digunakan untuk memberikan tenaga dan energi arus listrik pada komputer.

10.    Local Area Network (LAN) Card
LAN (Local Area Network) adalah jembatan penghubung antara komputer server dan komputer client dalam jaringan LAN.



11.    Accelerated Graphics Port (AGP) Card
AGP Card (Accelerated Graphics Port) adalah perangkat keras yang berfungsi untuk memaksimalkan layar resolusi gambar pada komputer.
 



12.    Video Graphics Accelerator (VGA) Card
VGA Card (Video Graphics Accelerator) Adalah perangkat keras yang berfungsi untuk merubah sinyal digital menjadi sinyal gambar.

13.    Floppy Disk Drive (FDD)
FDD (Floopy Disk Drive) adalah perangkat keras yang digunakan untuk memutar piringan dan menggerakan head baca tulis yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam disket.
http://wendyandriyan.blogspot.com
Selain peralatan hardware yang sudah dijelaskan diatas juga masih terdapat banyak komponen penunjang lainnya. Dalam hal ini, komputer tidak mungkin bisa bekerja tanpa adanya program yang telah dimasukkan kedalamnya. Program ini bisa berupa suatu prosedur pengoperasian dari komputer itu sendiri ataupun berbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Program-program inilah yang kemudian disebut sebagai software komputer atau perangkat lunak komputer. Dalam arti yang paling luas, software komputer bisa diartikan sebagai suatu prosedur pengoperasian.

B.       Pengertian dan Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Karakter menurut Puerwadarminta adalah watak, tabiat atau sifat-sifat kejiwaan. Karakteristik siswa merupakan watak yang nyata dan timbul dalam suatu tindakan siswa dalah kehidupannya setiap saat. Sehingga dengan demikian, karena watak dan perbuatan manusia yang tidak akan lepas dari kondrat, dan sifat , serta bentuknya yang berbeda-beda, maka tidak heran jika bentuk dan karakter siswa juga berbeda-beda.
1.    Senang bermain; karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih–lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogiyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya sebagai pembungkus materi pembelajaran.

2.    Senang bergerak; orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memperhatikan kegiatan motorik siswa. Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan.

3.    Anak senang bekerja dalam kelompok; dari pergaulanya dengan kelompok sebaya, anak belajar aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif), mempelajarai olah raga dan membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilan dan demokrasi.

4.    Senang merasakan atau melakukan/memperagakan sesuatu secara langsung; ditinjau dari teori perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasional konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswa membentuk konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi badan, jenis kelamin, moral, dan sebagainya. Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya dengan memberi contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih memahami tentang menanam pohon jika langsung dengan prakteknya.


Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa pada umumnya setiap anak resfek terhadap estetika, mobilitas, sosial, dan menemukan hal baru. Hal ini akan menajdi pertimbangan berharga bagi seorang guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di kelas. Marilah kita perhatikan tayangan video berikut ini yang menunjukkan bahwa anak senang bermain, bergerak, bekerja sama, dan melakukan sesuatu secara langsung.


C.       Peranan Komputer Bagi Guru Sekolah Dasar
Pada abad moderen komputer banyak digunakan oleh banyak kalangan yang salah satunya yaitu guru Sekolah Dasar (SD).  Bagi guru SD, komputer membantu pekerjaan baik untuk urusan pembuatan administrasi guru kelas maupun dalam urusan proses pembelajaran di kelas. Dengan menggunakan fasilitas komputer, maka penyusunan segala macam administrasi kelas menjadi lebih rapi dan lebih cepat dalam pengerjaannya. Sedangkan dalam proses pembelajaran dikelas komputer digunakan sebagai media pembelajaran moderen yang lebih menarik dan menantang bagi siswa.
Perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar dan media pembelajaran. Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan siswa. Dimana dengan pemanfaatan multimedia, proses pembelajaran lebih bermakna, karena mampu menampilkan teks, warna, suara, video, gerak, gambar serta mampu menampilkan kepintaran yang dapat menyajikan proses interaktif.
Model  pembelajaran  yang  diterapkan  dalam  pembelajaran berbantuan komputer secara  umum  dapat  diklasifikasikan  menjadi  empat model,  yaitu: (1) tutorial, (2) drill and practice, (3) simulation, dan (4)  problem-solving. Dalam model 1 dan 2, komputer berperan sebagai pengajar, sedangkan model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan kemampuan memecahkan masalah melalui pendekatan discovery atau exploratory. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan motifasi belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak adanya batas ruang dan waktu belajar (Wina Sanjaya, 2008:221-222)
Pembelajaran di sekolah dasar dengan berbasis komputer akan mendorong siswa untuk lebih meningkatkan perhatian siswa. Ketertarikan siswa pada hal yang bersifat baru dengan menampilkan tayangan audio visual pada proses pembelajaran senantiasa mengarahkan pada sikap responsip. Berikut ini adalah salah satu contoh pembelajaran berbasis komputer pada jenjang sekolah dasar:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar